Kiat Mencegah Mata Minus pada Anak

Kiat Mencegah Mata Minus pada Anak

Mata minus atau myopia yakni ketidakmampuan lihat bersama dengan memahami objek yang berada pada jarak jauh mengharuskan anak-anak manfaatkan kacamata sebagai solusinya. Kacamata adalah satu benda yang mungkin bakal merubah hidup si kecil. Akan tersedia benda yang selalu menempel di batang hidungnya dan menutupi matanya. Ia harus kenakan benda selanjutnya ke mana saja, termasuk saat bermain di luar atau berolahraga. Ah, betapa repotnya!


Belum lagi anak-anak harus bersihkan lensa kacamata agar tidak buram. Juga harus berhati-hati kala makan makanan yang panas dikarenakan lensa kacamata mampu berembun.


Nah, agar anak tidak harus mengalami hal tersebut, tersedia beberapa hal yang mampu dilaksanakan oleh orang tua untuk mencegahnya. Apa saja? Tips hindari Mata Minus, berasal dari Saya yang Dulu Minus 8


1. Hindari Pengenalan Gadget Terlalu Dini

Terlalu banyak manfaatkan gadget bakal membuat anak-anak punya kebiasaan lihat bersama dengan jarak yang amat dekat. Di samping itu, radiasi gadget berbahaya untuk kesegaran mata jangka panjang.


2. Batasi Screen Time

Berdasarkan panduan berasal dari American Academy of Pediatrics, anak-anak di atas usia 6 tahun harus selalu dibatasi di dalam screen time. Anda mampu mengizinkan mereka untuk screen time satu jam di dalam sehari terkait bersama dengan kesepakatan keluarga. Itu pun jangan segera dihabiskan di dalam sekali waktu, tapi bagi ke di dalam beberapa sesi Klinik Gangguan Mata .


Baca juga: 6 Langkah Mengembangkan Kebiasaan Screen Time yang Sehat


3. Istirahatkan Mata

Bila anak harus lihat di dalam jarak dekat, apabila membaca atau mengerjakan tugas di depan layar komputer, Anda mampu manfaatkan trik 30 menit kerja dilanjutkan bersama dengan 10 menit istirahat, dan begitu seterusnya. Jeda kala istirahat ini amat diperlukan agar mata anak tidak amat lama bekerja di dalam jarak yang amat dekat. Saat istirahat, biarkan ia lihat bersama dengan jarak jauh, lihat yang berwarna hijau seperti tanaman, dan mengedip-kedipkan matanya.


4. Makan Makanan Bergizi dan Sehat

Dorong anak untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi dan sehat. Anda mampu sediakan makanan-makanan berwarna oranye terang seperti wortel atau pepaya yang banyak punya kandungan vitamin A di dalam bentuk bekataroten (karotenoid) yang mampu tingkatkan kesegaran matanya.


5. Terapkan Pencahayaan yang Baik di Rumah Orthokeratology

Jaga pencahayaan di tempat tinggal agar cukup. Terutama, di ruangan-ruangan yang kerap digunakan oleh anak. Jangan biarkan ia belajar atau membaca di area agak gelap atau remang-remang. Bila perlu, sediakan lampu meja atau lampu belajar kala ia sedang belajar dan mengerjakan PR.


6. Perhatikan Posisi Duduk kala Menulis

Pastikan kala sedang menulis di meja, posisi kepala anak tidak amat menunduk. Hal ini bertujuan agar ia tidak lihat amat dekat. Di samping itu, pastikan agar dada dan dagu anak tegak. Ada beberapa anak yang punya kebiasaan menulis bersama dengan posisi kepala menyandar ke meja. Dengan posisi ini, mereka bakal lihat bersama dengan posisi miring. Ini tidak baik untuk kesegaran matanya.


Baca juga: Jaga Postur Tubuh Anak Selama Sekolah Online


7. Tidak Membaca atau Main Gadget Sambil Tidur

Saat membaca buku cerita, komik, atau bermain gadget, anak-anak mungkin tertarik untuk merebahkan diri di kasur. Sebaiknya segera tegur mereka agar tidak laksanakan kesibukan selanjutnya sambil tiduran. Hal ini tidak baik untuk kesegaran matanya.


8. Aktivitas Fisik di Luar

Aktivitas fisik bakal mengambil alih screen time. Anda mampu mengajak anak-anak rutin bersepeda, lari bersama, main bola, badminton, atau berenang. Saat berkegiatan di luar, mata anak termasuk secara tidak segera dilatih untuk fokus lihat di dalam jarak jauh.


Baca juga: Ajak Anak Main di Luar agar Tidak Perlu Pakai Kacamata Minus


9. Rutin Periksa

Kebanyakan orang tua memahami bahwa anaknya mengalami rabun jauh saat anaknya mengeluh amat kesulitan lihat di dalam jarak jauh. Padahal apabila diketahui lebih awal, ukuran kacamata yang diperlukan mungkin mampu jadi lebih kecil dan mampu ditahan di angka selanjutnya agar tidak bertambah. Oleh dikarenakan itu, sebaiknya mata anak rutin di check 6 bulan sekali untuk mengontrol apakah semuanya baik-baik saja.


10. Bila Punya Riwayat Keluarga yang Pakai Kacamata

Menurut dr. Adhi Wicaksono, SpM., dokter spesialis mata anak berasal dari RS Mata Aini, Jakarta, menjelaskan bahwa 50% anak yang orang tuanya kenakan kacamata lebih besar kemungkinannya untuk manfaatkan kacamata di sesudah itu hari pula. Oleh karenanya ia memberi saran agar anak diperiksakan ke dokter mata sedini mungkin apabila orang tuanya termasuk kenakan kacamata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Inovasi dalam Bisnis Pulsa dan Token Listrik

Jasa Pengiriman Kargo Murah Indonesia

Dampak Tablet dan iPhone pada Pendidikan: Merevolusi Pembelajaran di Era Digital